- Back to Home »
- Materi Kuliah , Pengetahuan »
- Perkembangan Masyarakat di Indonesia
Posted by : Kangtoer
Sabtu, 24 Maret 2012
Perkembangan pada masyarakat diaktualisasikan dengan adanya
konsep, dan mengikuti perubahan zaman.
Perkembangan masyarakat Indonesia Menurut Selo Soemardjan :
1.
Masyarakat sederhana
Masyarakat ini dalam perkembangannya relatif
lambat, karena ciri – ciri masyarakat sederhana sebagai berikut :
-
Hubungan kekeluargaan masih erat.
-
Organisasi dalam hal tradisi masih diwariskan
secara turun temurun.
-
Percaya terhadap hal yang ghaib ( Animisme ).
-
Belum ada lembaga khusus ( pendidikan ).
-
Angka buta huruf masih tinggi.
-
Hukum mudah dipahami, karena masih bersifat
konvensional ( tak tertulis ).
-
Kegiatan ekonomi masih berorientasi atas
pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari saja.
-
Kegiatan ekonomi yang masih memerlukan banyak
tenaga.
2.
Masyarakat Madya
Dalam proses perkembangannya, masyarakat
ini lebih cepat dari pada masyarakat sederhana. Ciri – cirinya sebagai berikut
:
-
Kekeluargaan masih erat, tapi melihat untung dan
rugi.
-
Adat istiadat masih berlaku, tetapi menerima
informasi dan teknologi dari luar.
-
Timbulnya pemikiran yang rasional.
-
Terdapat lembaga pendidikan.
-
Adanya hukum tertulis.
-
Ekonomi bersaing besar.
-
Gotong royong masih berlaku untuk pembangunan
fasilitas umum.
3.
Masyarakat Pra Moderen
-
Mengakui kemajuan karena memiliki inisiatif
untuk menerima teknologi dan informasi.
Ciri – Ciri :
a.
Hubungan antar masyarakat berdasarkan
kepentingan pribadi.
b.
Masyarakat percaya pada ilmu pengetahuan.
c.
Sarana dan prasarana sudah terpenuhi.
d.
Masyarakat terdiri dari beberapa macam profesi /
pekerjaan.
e.
Tingkat pendidikan relatif rata.
f.
Ada hukum perdata dan pidana.
g.
Ekonomi yang berorientasi pada pasar.
4.
Masyarakat Tradisional
-
Berbentuk komunitas kecil.
-
Pranata sosial berdasarkan kekerabatan.
-
Peralatan dan teknologi sederhana.
-
Tergantung terhadap lingkungan hidup.
-
Terpencil secara geografis.
-
Terbatasnya akses pelayanan sosial.
Masyarakat tradisional terbagi menjado 2
kelompok :
a.
Masyarakat primitif.
Masyarakat yang tingkat perkembangannya berburu dan meramu.
b.
Masyarakat yang hidup dalam kebudayaan konservatif
( lama ).
Contoh : Islam Aboge di Desa
Pekuncen, Tengger di bromo, Baduy di banten.
5. Masyarakat
Transisi
Yaitu
masyarakat yang mengalami perubahan dari tradisional menuju modern. Ciri –
cirinya sebagai berikut :
-
Adanya instansi pendidikan, seperti sekolah.
-
Ada fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat ,
seperti puskesmas dan balai pengobatan.
-
Mulai tumbuhnya industri tingkat rumahan ( Rumah
tangga ).
-
Masuknya teknologi dan informasi , seperti
internet yang sudah tersedia di Desa desa.
-
Perubahan fungsi lahan.
6. Masyarakat
Pedesaan
Ciri – ciri :
-
Penerimaan dalam hal interaksi berdasarkan
kepada afektifitas ( tata krama ).
-
Rasa persatuan dalam hal kebersamaan masih
kental ( Orientasi kolektif ).
-
Partikularisme dengan berpandangan
subjektifitas.
-
Askripsi masih ada, yaitu kekhususan, tidak
diusahakan ( pemberian ).
-
Interaksi masyarakat masih dalam lingkup
keakraban yang kental.
7. Masyarakat
Perkotaan
-
Indivudual
-
Heterogen :
o
Suku daerah
o
Pendidikan
-
Berdaya saing tinggi., karena berorientasi
kepada kesejah teraan masing – masing.
-
Terdiri dari beragam profesi.
-
Cenderung matrealistik.
-
Masyarakat yang lebih terbuka menerima informasi
dan perubahan.
8. Masyarakat
Modern
-
Alat – alat yang digunakan sudah mengalami
modernisasi.
-
Mulai meninggalkan kehidupan tradisional.
-
Mulai berfikir rasional.
Faktor- faktor
yang mempengaruhi masyarakat modern :
o
Pendidikan
o
Urbanisasi
o
Komunikasi
o
Politik
o
Industrialisasi.
A. Masyarakat
Majemuk
dalam kehidupan
masyarakat majemuk, ada 2 macam :
1.
Masyarakat mayoritas.
Adalah masyarakat yang mendominasi sebagian besar
disuatu wilayah.
Biasanya jumlahnya banyak.
2.
Masyarakat minoritas.
Masyarakat yang hanya sebagian kecil dari suatu
wilayah.
Berjumlah sedikit.
B. Masyarakat
Majemuk Indonesia.
Keanekaragaman
Masyarakat Indonesia dipersatukan oleh sistem Nasional Indonesia yaitu Bhineka
Tunggal Ikha.
C. Primordialisme
Adalah sikap
yang merasa kebudayaan / kelompok sendiri lebih baik dari kebudayaan /kelompok
lain. Berikut sebab terjadinya primordialisme :
-
Adanya yang dianggap istimewa oleh individu /
kelompok.
-
Adanya sikap untuk mempertahankan keutuhan
kesatuan sosial atau kelompok.
-
Adanya
nilai – nilai yang berkaitan dengan keyakinan.
D. Etnhosentrisme
Merupakan sikap
fanatik yang ditunjukan terhadap suatu golongan. Dalam hal ini penanaman
kebudayaan sudah semenjak dari lahir.
Posting Komentar