- Back to Home »
- Opini , Pengetahuan »
- Manfaat Etika Cara Makan Rasulullah & Hukum Cambuk
Posted by : Kangtoer
Rabu, 21 Maret 2012
Pada
suatu kesempatan, seorang Doktor menceritakan wejangannya dengan
membawa para hadirin memikirkan sejenak tentang adab makan Rasulullah
saw yang patut kita ambil hikmah. Berikut adalah antara intipati
wejangannya secara ringkas.
1. Cara makan, kenapa kita gunakan tangan?
Mengikut
cara Rasulullah S.A.W, beliau akan mencampurkan lauk dan nasi dengan
tangan kanannya dan kemudian membiarkan sebentar, lalu Rasullah saw akan
mengambil sedikit garam menggunakan jari kecilnya, lalu Rasullah saw
akan menghisap garam itu. Kemudian barulah Rasulullah makan nasi dan
lauknya.
Mengapa? Karena kedua belah tangan kita ada mengeluarkan 3 macam enzim, tetapi konsentrasi di tangan kanan kurang sedikit dari yang kiri. Ini adalah karena enzim yang ada di tangan kanan itu merupakan enzim yang dapat menolong proses penghadaman (digestion), ia merupakan the first process of digestion.
Mengapa menghisap garam? Kerana garam adalah sumber mineral dari tanah yang diperlukan oleh badan kita. Dua cecah garam dari jari kita itu adalah sama dgn satu liter air mineral.
Kita berasal dari tanah maka lumrahnya manusia berasal dari bumi (tanah) inilah yg paling berkhasiat untuk kita.
Kenapa garam? Selain dari sebab ia adalah sumber mineral, garam juga adalah penawar yang paling mujarab bagi keracunan, mengikut Dokter di hospital-hospital, the first line of treatment for poisoning adalah dengan memberi Sodium Chloride, iaitu GARAM. Garam juga dapat menghalang sihir dan makhluk-makhluk halus yang ingin menggangu manusia ( katanya sih...tapi saya tidak percaya dengan tahayul ).
Mengapa? Karena kedua belah tangan kita ada mengeluarkan 3 macam enzim, tetapi konsentrasi di tangan kanan kurang sedikit dari yang kiri. Ini adalah karena enzim yang ada di tangan kanan itu merupakan enzim yang dapat menolong proses penghadaman (digestion), ia merupakan the first process of digestion.
Mengapa menghisap garam? Kerana garam adalah sumber mineral dari tanah yang diperlukan oleh badan kita. Dua cecah garam dari jari kita itu adalah sama dgn satu liter air mineral.
Kita berasal dari tanah maka lumrahnya manusia berasal dari bumi (tanah) inilah yg paling berkhasiat untuk kita.
Kenapa garam? Selain dari sebab ia adalah sumber mineral, garam juga adalah penawar yang paling mujarab bagi keracunan, mengikut Dokter di hospital-hospital, the first line of treatment for poisoning adalah dengan memberi Sodium Chloride, iaitu GARAM. Garam juga dapat menghalang sihir dan makhluk-makhluk halus yang ingin menggangu manusia ( katanya sih...tapi saya tidak percaya dengan tahayul ).
2. Cara Rasulullah Mengunyah
Rasulullah akan mengunyah sebanyak 40 kali untuk membiarkan makanan itu
betul-betul lumat agar perut kita senang memproses makanan itu.
3. Membaca Basmalah
"Bismillahirrahma Nirrahim".
Membaca Basmalah sebelum makan untuk mengelakkan penyakit. Kerana
bakteria dan racun ada membuat perjanjian dengan Allah swt, apabila
Basmalah dibaca maka bakteria dan racun akan musnah dari sumber makanan
itu.
4. Cara Rasulullah Minum :
Janganlah kita minum berdiri walaupun ia makruh tetapi ia makruh yang menghampiri kepada haram. Jangan kita minum dari air yang besar dan kemungkinan orang lain juga akan meminum dari tempat yang sama, sehingga kita tidak memberi sisa air kita ke orang lain. Jangan bernafas sedang kita minum. Kerana apabila kita minum dari air yg besar, lumrahnya kita akan meneguk air dan dalam proses minum itu, kita tentu akan bernafas dan menghembuskan nafas dari hidung kita. Karena apabila kita hembuskan nafas, kita akan mengeluarkan CO2 iaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dgn air H20, akan menjadi H2CO3, iaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acid. Jangan meniup air yg panas, sebabnya sama diatas. Cara minum, seteguk bernafas, seteguk bernafas sehingga habis.
Mengapa Islam menyuruh mencambuk 100 kali orang belum menikah yang berzina, dan merajam sehingga mati org yang sudah berkawin yang berzina?
Janganlah kita minum berdiri walaupun ia makruh tetapi ia makruh yang menghampiri kepada haram. Jangan kita minum dari air yang besar dan kemungkinan orang lain juga akan meminum dari tempat yang sama, sehingga kita tidak memberi sisa air kita ke orang lain. Jangan bernafas sedang kita minum. Kerana apabila kita minum dari air yg besar, lumrahnya kita akan meneguk air dan dalam proses minum itu, kita tentu akan bernafas dan menghembuskan nafas dari hidung kita. Karena apabila kita hembuskan nafas, kita akan mengeluarkan CO2 iaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dgn air H20, akan menjadi H2CO3, iaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acid. Jangan meniup air yg panas, sebabnya sama diatas. Cara minum, seteguk bernafas, seteguk bernafas sehingga habis.
Mengapa Islam menyuruh mencambuk 100 kali orang belum menikah yang berzina, dan merajam sehingga mati org yang sudah berkawin yang berzina?
Hukuman Cambuk |
Badan manusia akan mengeluarkan sel-sel darah putih atau antibiotik yg
dapat melawan penyakit. Dan sel-sel ini terdapat di daerah tulang
belakang, berdekatan dengan sum-sum tulang manusia. Lelaki yang belum
menikah dia akan dapat mengeluarkan beribu-ribu sel ini, manakala lelaki
yang sudah menikah hanya dapat menghasilkan 10 unit sel ini sehari,
karena sebabnya ialah, karena sel-sel lain akan hilang karena hubungan
suami isteri.
Jadi apabila lelaki yang belum menikah didapati salah karena zina
hendaklah dicambuk 100 kali. Ini adalah karena apabila dia dicambuk di
belakangnya, suatu hukuman tentang kesakitan itu akan membuatkan
penghasilan beribu sel antibiotik yang dapat melawan virus HIV jika ia
ada di badannya, dengan itu dapatlah antibiotik melawan virus HIV itu.
Tetapi jika lelaki itu sudah menikah,walaupun dicambuk 100 kali ia akan
tetap menghasilkan 10 unit antibodi saja, jadi dengan itu hukumannya
dirajam hingga mati agar dia tidak dapat merebakkan virus HIV itu.
Itulah sedikit banyak inti wejangan yang disampaikan oleh Dr Jamnul Azhar.
Mudah-mudahan ini akan memberi manfaat pada anda sekalian.
Posting Komentar