Posted by : Kangtoer Senin, 05 Maret 2012

22 Maret semenjak pada tahun 1993 sudah menjadi hari ketetapan PBB bahwa pada tanggal tersebut adalah peringatan Hari Air Sedunia [ World Water Day ].
Peringatan hari air sedunia di tetapkan karena betapa parahnya kerusakan alam yang ada sekarang ini. Mengikuti perkembangan zaman, alam semakin terkucilkan kelestariannya, dan tentu tidak terlepas dari sumber kehidupan mutlak di muka bumi, yaitu air.Kedudukan air yang serba guna, dan dibutuhkan oleh makhluk bumi, memberikan beberapa pemikiran. Untuk apa? dan Bagaimana?

Untuk apa?
Air merupakan substansi kimia dari Hidrogen dan Oxygen. Seperti yang kita ketahui, tubuh manusia membutuhkan air untuk bermetabolisme, tumbuhan membutuhkan air untuk fotosintesis dan respirasi.Jika kita menelaah dan menganalisis sejauh mana pentingnya air bagi kehidupan makhluk dibumi, maka akan ada kaitannya dengan rantai makanan, sebagai siklus organisasi kehidupan alam.
Tumbuhan melakukan fotosintesis dan respirasi karena adanya air yang menyuplai prosesnya. Sedangkan kedudukan tumbuhan disini adalah sebagai produsen atau pemilik tahta rantai makanan paling pokok. Ingat kan pelajaran biologi waktu kelas SD? Manusia sebagai penguasa rantai makanan ( omnifora ), membutuhkan makhluk hidup lain di bumi ini untuk bertahan hidup. Tanpa adanya makanan ataupun suplai kehidupan, maka kematian akan mengancam manusia termasuk makhluk hidup lainnya, karena semua efek tersebut akan berdampak pula kepada yang lainnya ( domino effect ).
Coba mari kita renungkan, siapa sih yang paling pintar makhluk di muka bumi?, yang bisa lapar, bisa berpikir, punya hati, dan diberikan akal serta nafsu? tak lain adalah manusia !. Pemanasan global, banjir, kekeringan, kelaparan adalah gambaran menyedihkan tentang sisi lain kehidupan manusia yang harus diperbaiki. Al Gore mengatakan "apa yang kita lakukan sekarang akan berdampak 20 tahun mendatang". Hal ini memperkuat bahwa kewajiban manusia adalah untuk melestarikan alam. Jika tidak, maka efek domino nanti akan berkepanjangan dan susah untuk diputuskan dari lingkaran "setan" yang merupakan perputaran siklus kehidupan.
Yang menjadi PR terbesar manusia adalah memperbaiki kualitas hidup dimulai dari sekarang, karena dengan kualitas hidup yang baik, persoalan seperti air sebagai salah satu sumber kehidupan di dunia akan segera dituntaskan.
Bagaimana ?
Perubahan paradigma yang menjadi pokok gagasan , merupakan langkah awal terjadinya perubahan. Tanpa adanya pemikiran yang rasional, manusia tidak dapat mengembangkan serta memikirkan bagaimana dampak selanjutnya.
Di Deen Hagg pada Forum Air Dunia [ World Water Forum ] menyebutkan bahwa Indonesia akan mengalami kekeringan dan kesulitan air di tahun 2025 nanti. Ini merupakan gambaran yang patut kita pikirkan.  Indonesia merupakan negara Archipelago yang lautan lebih besar dari pada daratan. Apakah tidak tragis ?
Jika Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang begitu melimpah, tak semestinya kekeringan melanda negeri ini. Coba diuntai kembali fakta - fakta yang ada.
Daerah gunung kidul ( yogyakarta ) misalnya, contoh daerah tersebut merupakan daerah penduduk yang minim fasilitas air bersih. Masyarakat harus mencari air untuk kebutuhan hidup sehari - hari dengan menempuh jarak berkilometer. Tidak hanya itu, kurangnya kesadaran masyarakat yang masih memanfaatkan air bawah permukaan ( groundwater ) dengan menggunakan pompa , dan tidak memikirkan dampak secara berkepanjangan. Karena efek yang timbul adalah menurunnya tinggi permukaan air bawah permukaan dan intrusi air laut.
Setiap pemanfaatan air harus diimbangi dengan upaya konservasi sumber daya air, tidak lagi melakukan eksploitasi, tetapi berorientasi untuk kelangsungan ketersediaan stok air bagi masa depan. Inilah pentingnya peringatan hari air sedunia, dimana setiap orang akan memikirkan kembali apa yang mereka lakukan sekarang akan berdampak ke masa depan.

INFO TERKINI

EVEN TAHUNAN "GEOGRAFI MEMBUMI 2014" DILAKSANAKAN PADA MINGGU 18 MEI 2014. DIHARAPKAN UNTUK PENDAFTARAN ON THE SPOT DATANG KE GEDUNG AK. ANSHORI PUKUL 07.00 WIB MAKSIMAL 30 MENIT SEBELUM ACARA DIMULAI !!

Popular Post

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © HMPS Pendidikan Geografi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -